Aku sendiri berpeluk lutut,
Dengan sehelai kain terbalut,
Memandang besarnya ombak laut,
ombak membawa hatiku hanyut.
Kau duakan aku dengan dia,
Meski aku teman dekatnya,
Hati mu sungguh telah buta,
Hati mu sungguh telah tergoda.
Betapa teganya dirimu,
Yang rela kehilanganku,
Demi dia bersamamu,
Kini hancurlah hatiku.
Aku yang selalu menantimu,
Aku yang selalu disisimu,
Yang tlah dikhianati oleh mu.
Sungguh kejamnya dirimu.
Dengan sehelai kain terbalut,
Memandang besarnya ombak laut,
ombak membawa hatiku hanyut.
Kau duakan aku dengan dia,
Meski aku teman dekatnya,
Hati mu sungguh telah buta,
Hati mu sungguh telah tergoda.
Betapa teganya dirimu,
Yang rela kehilanganku,
Demi dia bersamamu,
Kini hancurlah hatiku.
Aku yang selalu menantimu,
Aku yang selalu disisimu,
Yang tlah dikhianati oleh mu.
Sungguh kejamnya dirimu.